Harga lada di Kabupaten Waykanan, Lampung turun dari Rp 33.000 per kg
menjadi Rp 27.000 per kg. Di kecamatan Blambanganumpu harga Lada juga
mengalami penurunan harga sebesar Rp 6.000 per kg dari Rp 33.000/kg
menjadi Rp 27.000 /kg.
Menurut analisa Bappebti, penurunan harga
lada ini disebabkan oleh adanya sejumlah pihak yang bermain dalam tata
niaga lada. Padahal, pasokan lada saat ini mencukupi.
Lada
merupakan salah satu komoditas ekspor yang banyak dihasilkan di Waykanan
selain karet dan sawit. Sentral perkebunan Lada yang terdapat di
kabupaten Waykanan adalah Kecamatan Gunung Labuhan dengan luas areal
5.403 ha dengan jumlah produksi 553 ton, Kecamatan Kasui 3.091 ha dengan
jumlah produksi 790 ton, Kecamatan Baradatu 2.191 ha dengan jumlah
produksi 165 ton dan Kecamatan Blambangan Umpu 1.250 ha dengan jumlah
produksi 134 ton.
Total areal perkebunan lada di kabupaten
Waykanan mencapai 13.807 hektare dengan produksi mencapai 1.941 ton per
tahun. Area perkebunan lada di kabupaten Waykanan mengalami peningkatan
sekitar 1.990 hektare. Tengok saja, pada tahun 2005 luas area lada
sebesar 11.817 hektare dan pada tahun 2008 menjadi 13.807 hektare.
Harga Lada di Way Kanan Merosot Sampai Rp. 6000 / KG
Written By Unknown on Sabtu, 19 Januari 2013 | 14.08
Label:
Berita Waykanan,
Seputar Way Kanan