Liputan-X, Beragam cara bisa dilakukan untuk menjatuhkan pesaing, termasuk melakukan praktek kampanye untuk menjelekkan nama pesaing.
Softpedia yang dikutip Tekno Liputan6.com, Jumat (8/2/2013) melansir, Microsoft menggelar kampanye bertajuk "Don't Get Scroogled by Gmail", untuk menyerang pesaingnya.
Microsoft
menuduh Google tidak menghormati privasi pengguna layanannya. Google
dituding mengintip setiap email pengguna untuk menampilkan iklan.
"Google
mengintip setiap Gmail yang dikirim atau diterima sehingga mereka dapat
membidik pengguna yang sesuai untuk menampilkan iklan berbayar.
Outlook.com berbeda, kami tidak pernah mengintip email pengguna untuk
menjual iklan," demikian bunyi kampanye yang disuarakan Microsoft.
Seperti
diketahui, Gmail adalah saingan terbesar layanan email Outlook.com
milik Microsoft. Tak heran jika Microsoft berupaya menunjukkan kepada
semua orang bahwa layanan emailnya lebih baik dari Google.
Selain menggelar kampanye, Microsoft juga meluncurkan sebuah petisi online bertajuk "Tell Google to stop going through your email to sell ads". Petisi ini digelar untuk memperingati Google agar berhenti mengintai email pengguna saat menampilkan iklan.
Petisi ini membutuhkan 25.000 signature dari seluruh dunia. Hingga Jumat, (8/2/2013) pukul 17.31 WIB, petisi tersebut baru mendapatkan 2.027 signature.
"Email
itu bersifat pribadi, dan orang-orang merasa bahwa dengan membaca email
mereka untuk menjual iklan itu sudah di luar batas," kata Stefan Weitz,
Senior Director of Online Services Microsoft.
Stefan
menambahkan, "Kami menghormati privasi pengguna Outlook.com, kami
khawatir kalau Google melanggar privasi setiap kali pengguna bertukar
pesan Outlook.com dengan pengguna Gmail. Kampanye ini adalah sebagai
langkah untuk melindungi pengguna Outlook.com dari Gmail dan memastikan
pengguna Gmail tahu apa yang Google lakukan".
Meski Outlook.com
diklaim tidak mengintip setiap email pengguna dalam menampilkan iklan,
Microsoft mungkin lupa bahwa subjek email dan log pencarian di web juga
dipantau, tujuannya agar iklan yang ditampilkan sesuai kebutuhan
pengguna.
Hingga kini Google belum mengeluarkan komentar apapun
terkait 'serangan' Microsoft ini. Biasanya Google memilih untuk tidak
menanggapi serangan seperti itu. (DEW)